beranda

Home | Profil | Tentang Hati | Motivasi | komputer | History | MP3 ku

Selasa, 26 Oktober 2010

Kiat Mencari Kerja Sambilan (Part-Time)


Jika Anda adalah ibu rumah tangga, mungkin sempat terpikir untuk bisa bekerja kembali tanpa harus mengorbankan urusan anak dan rumah tangga. Jika Anda sudah bekerja, mungkin Anda pernah terpikir untuk bisa mencari penghasilan tambahan di luar waktu kerja utama. Kita akan membahas tentang kerjaan part-time yang terbuka baik untuk remaja, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan siapapun yang bermaksud mencari uang tambahan. Pemberi kerja malah ada yang lebih menyukai pekerja part-time karena dengan begitu mereka tidak perlu memberi benefit semacam asuransi kesehatan apalagi tunjangan pensiun.

Menurut saya, berikut ini adalah yang perlu Anda perhatikan dalam mencari kerjaan sambilan atau part time:

Cermat Dalam Mengambil Peluang

Banyak perusahaan/pemberi kerja di Indonesia yang membuka lowongan kerja part time namun ternyata beban kerjanya full time. Indikasinya bahkan terkadang bisa langsung tampak sejak di lowongan yang mereka buat: bisa bekerja dalam kondisi tertekan; bersedia bekerja over time. Entah bagaimana dengan Anda, namun bagi saya itu bukanlah peluang yang menarik untuk dijadikan sambilan.

Sebuah pekerjaan tidak bisa disebut part-time hanya karena Anda tidak harus berada di kantor setiap harinya. Itu sama sekali tidak menggambarkan beban kerja dan juga investasi energi dan kompetensi yang dibutuhkan untuk merampungkan kerja yang diminta.

Apalagi jika sampai ada peluang yang sangat besar menggiurkan dengan janji kerja yang sebegitu ringan dan terkesan amat mudah untuk dilakukan. Mencetak uang sementara Anda tidur, XX juta dalam seminggu/sehari, atau apalah pokoknya itu. Jika hasilnya memang betul seperti yang dikatakan, maka pasti itu tidak dia yang bersangkutan capai dengan kerja ala sambilan, setidaknya pada awalnya hingga beberapa bulan/tahun.

Yang namanya sambilan ya itu berarti kerjaan yang bisa disambi dalam mengerjakannya, yakni sembari kita menyeriusi kerjaan utama kita. Target yang kita cari adalah target hasil, dengan alokasi dan durasi yang kita punya kewenangan atasnya.

Gali Peluang Dari Teman & Rekanan

Ambil Peluang Dari siapapun yang pernah merasakan untung dan manfaat dari hasil kerja dan kontribusi Anda. Maka tentu menjadi amat penting bagi kita untuk senantiasa membangun reputasi baik terhadap siapapun yang pernah kita berinteraksi dengannya.

Maka tak salah jika Anda tanyakan pada pemberi kerja Anda sebelumnya. Bila Anda telah bubuhkan reputasi dan prestasi bagus di tempat kerja lama Anda, maka besar kemungkinan Anda akan tetap diterima meskipun untuk kerjaan part-time.

Jangan lupa, minimal Anda perlu dapatkan rekomendasi dari rekan kerja lama atau mantan supervisor Anda, sekalian informasi kalau-kalau ada peluang bagus yang cocok buat Anda. Ini penting sekali agar Anda bisa mengetahui adanya peluang yang tak terpublikasikan atau tak direncanakan oleh pihak perusahaan. Misal saja: bisa jadi dari rekanan Anda akan mendapat peluang kerja dari perusahaan yang sebenarnya membutuhkan tenaga kerja namun tidak memiliki cukup anggaran untuk menggaji karyawan, dan lantas tidak terpikir untuk merekruit pekerja sambilan.

Jangan Jauh-Jauh dari Kompetensi dan Hobi Anda

Ketahui Betul Apa-Apa yang Bisa Anda Tawarkan. Pahami betul kompetensi Anda dan apa-apa yang bisa Anda kontribusikan dalam bentuk skill serta pengetahuan. Jangan ambil seluruh tawaran di depan mata tanpa terlebih dahulu membuat kriteria. Karena setidaknya kerjaan sambilan Anda dipilih dari dua pertimbangan:

  1. Bahwa itu sesuai dengan kompetensi inti Anda
  2. Bahwa itu sesuai dengan hobi/kesenangan Anda

Kerja part-time jangan malah jadi beban. Kecuali Anda belum benar-benar temukan kompetensi inti Anda, maka jangan ambil pekerjaan yang benar-benar asing bagi Anda, yang membuat Anda harus belajar hampir dari nol untuknya. Jangan sampai kerjaan sambilan membuat Anda menjadi tak produktif pada kerja utama Anda.

Kerja part time idealnya dibangun dari kompetensi inti atau apa-apa yang Anda sudah bagus di sana. Memang akan ada kompetensi baru yang mau tak mau harus dilatih. Tak mengapa, asal itu masih dibangun dari akar kompetensi yg Anda punya. Jadi jika Anda sudah terbiasa programming, maka ambil saja kerja part-time programming dengan produk yang berbeda dari yang Anda kerjakan sebagai kerjaan utama. Jika kerja utama adalah menulis aplikasi project, maka sambilan Anda bisa berupa menulis kode untuk plugin atau desain interface aplikasi yang bentuk output kerjanya beda namun kompetensi nya sama. Jika Anda pandai menulis, tak mengapa Anda mengambil peluang kerja sebagai penginput data online. Biarpun misal masih gagap dengan teknologi, awalnya masih harus mempelajari sistem semacam odesk atau lainnya. Tak mengapa, toh inti kerjanya adalah menulis.

Sehingga dengan demikian, jika memang ada aspek pekerjaan yang benar-benar Anda tak suka atau sangat tak produktif di sana, jangan ragu untuk mendelegasikan. Jangan ragu untuk berkolaborasi dengan pihak lain. Jangan habiskan energi Anda untuk membangun apa-apa yang bukan aspek terkuat Anda. Dan jangan lupa, meskipun ini kerja sambilan, namun adalah penting sekali bagi Anda untuk mempertunjukkan reputasi dan portofolio Anda.

Karena yang penting lagi dari kerjaan sambilan ini adalah bahwa jika Anda bisa membangun kerja murni dari dasar hobi, maka kerja part-time akan jadi hiburan dan refreshing yang menyenangkan buat Anda. Dan siapa tahu itu malah kemudian menjadi cikal bakal bisnis pribadi Anda suatu saat nanti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar